Sabtu, 09 November 2013

TANGGA NADA

"TANGGA NADA"

Macam Tangga nada



1. Tangga Nada Pentatonis

    Pentatonik  itu berasal dari kata penta(5) dan tonic(nada). Tangga nada pentatonik ini dibentuk dengan mengurangkan nada ke-4 dan ke-7 dari struktur oktaf 8 nada. Pentatonik sebenarnya kebanyakan digunakan untuk musik modern maupun tradisional di berbagai negara di dunia ini, seperti Cina, Jepang, dan Indonesia. Di Indonesia, tangga nada pentatonik biasanya terdapat pada alat musik gamelan Jawa, angklung , kolintang, dan sasando. Khusus pada musik gamelan (Jawa) terdapat dua macam tangga nada pentatonik tersebut dinamakan titi laras slendro dan titi laras pelog.
Kalau ingin mendengar seperti apa tangga nada pentatonik, coba deh, bunyikan saja alat musik yang tadi sudah Nesi sebutkan. Ok? (Kidnesia/berbagai sumber.
2. Tangga Nada Diatonis
Mengenal tangga nada diatonis -- intermediate. Tangga nada diatonis merupakan suatu hal fundamental dalam western music, mulai dari musik klasik hingga heavy metal memakai tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis didefinisikan sebagai 7 buah not yang terdiri dari 5 buah not berjarak penuh (whole step) dan 2 buah not berjarak setengah (half step/semitone) sumber definisi: wikipedia.

Bila
W: Whole Step (jarak penuh)
H: Half Step (jarak setengah)
Maka pola tangga nada diatonis menjadi:
W-W-H-W-W-W-H
bila ditulis dengan solmisasi: do-re-mi-fa-sol-la-si-do
dengan C sebagai tonic (nada dasar C=1) dan ditulis dengan not huruf, maka pola diatonis C mayor menjadi
C D E F G A B C
Pola ini berulang di tiap oktaf(deretan 8 buah not)

Tangga nada diatonis diklasifikasi pada mayor dan minor
Piano adalah contoh alat musik yang menerapkan tangga nada diatonis. Pada Gitar, tangga nada diatonis tidak mudah dilihat seperti pada piano. Ini hanya bahasan sekilas masalah tangga nada diatonis, akan kita bahas lebih lanjut nant.
 3. Tangga Nada Arabic
RABIAN SCALE (SOLFEGIO) - TANGGA NADA ARAB
Tangga Nada Padang Pasir atau Arabian Scale (Solfegio), adalah tangga nada yang unik. Disini perminannya cukup simpel artinya tidak terlalu rumit, pengiring pun cukup memakai dua Chord, tetapi dipakai bukan pada nada dasar. Misalnya, Nada Dasar C (Do) pada A-Minor (La) pengiring menggunakan chord E dan F saja dan endingnya adalah A-Minor. Scale yang digunakan berpatokan pada “Tangga Nada Minor Harmoni” seperti yang telah disampaikan pada Blog sebelumnya. 

Kita lihat nada berikut :

Nada Dasar C = Do, nada minor A = La
La-Si-Do-Re-Mi-Fa-Sel-La           (Nada Sol jadi Sel)
Atau :
A - B - C - D - E - F - G# - A       (Nada G jadi Gis)
Pada Nada Arabian :
La-Si-Do-Ri-Mi-Fa-Sel-La            (Nada Sol jadi Sel dan Re jadi Ri)
Atau :
A - B - C - D# - E - F - G# - A     (Nada G jadi Gis dan D jadi Dis)
Ciri Khas pada Nada Arabian / Solfegio adalah : 
Nada Re menjadi Nada Ri  serta  Nada Sol Menjadi Nada Sel

 

0 komentar:

Posting Komentar